The best Side of Kumpulan Cerpen Fiksi
The best Side of Kumpulan Cerpen Fiksi
Blog Article
Suatu hari, ketika Laila tengah berada di hutan, dia bertemu dengan seekor burung ajaib berbulu berkilau yang bernama Solara. Burung itu mengatakan kepadanya bahwa dia adalah pilihan yang dipilih oleh alam untuk menjaga keseimbangan di pulau tersebut.
Dan berhentilah si ibu pada satu kios kecil yang tampak lebih sederhana dari yang lainnya. Di sana terlihat kaos putih juga, mirip sekali seperti di kios pertama dan matanya terbelalak melihat harganya.
Ketika Fariz akhirnya menoleh ke arah Lala, ia mencoba menghapus air mata yang sudah menggenang di matanya dan menahan perasaan yang campur aduk. Sementara Lala, pikirannya melayang ke pertanyaan apakah Fariz masih mencintai mantan pacarnya dan apakah ia ingin kembali bersamanya.
Melalui pengalaman itu, Banu tersadarkan dan bersedia pergi ke sekolah meskipun terlambat. Selama perjalanan ke sekolah, Banu melihat seorang anak yang berjalan pincang dengan seragam sekolah yang sama dengan miliknya.
Aku Virda, aku beruntung mempunyai sahabat yang selalu ada untukku, kami melewati suka duka bersama. Suatu ketika aku dan sahabatku bertengkar karena masalah yang kuanggap sepele, semua itu baru kusadari bahwa sahabatku sangat penting bagiku.
Kesempatan ini kemudian digunakan oleh si kancil untuk menyeberang sungai sambil berpura-pura menghitung jumlah buaya.
Ibu guru menerangkan kepada kami bahwa sebentar lagi waktunya pulang ke rumah dan kami harus menunggu orang tua untuk datang menjemput kami di sekolah. Bel sekolah kembali berbunyi.
Pengalaman itu mengajarkanku banyak hal. Aku belajar untuk menghargai ketenangan, untuk bersatu dengan alam, dan untuk menghormati keindahan yang ada di sekitar kita. Itu adalah pengalaman yang membuatku merasa hidup dan aku membawa pelajaran serta kenangan itu sepanjang hidupku.
Selain itu, kamu juga bisa mengetahui bagaimana cara membuat cerita fiksi sendiri agar menarik untuk pembaca.
Suatu hari Si Cerita Fiksi Kancil sedang berjalan-jalan di pinggir hutan. Dia hanya ingin mencari udara segar dan melihat matahari yang cerah bersinar. Di dalam hutan terlalu gelap karena pohon-pohon sangat lebat.
Salah satu siswa yang bersamaku mulai menangis. Seorang siswa perempuan yang lebih tua bertanya apa yang terjadi.
"Kita pulang saja, sudah sore. Besok kita lanjutkan lagi!" kata Pak Karjo sambil merintih dan memegangi tangannya. Ajakan itu disambut teman-teman yang lain. Tampak senyum kepuasan menghiasi raut wajah mereka saat melangkah pulang. Tidak kurang dari seratus ekor tikus dan satu werok berhasil diberantas.
Mawar kedua membuatku menjadi orang terkaya di negeri. Mawar ketiga ini membuatku menjadi orang terkaya di Pulau. Hahaha, berarti mawar keempat akan membuatku menjadi orang terkaya di dunia!" ucap An Li penuh ketamakan.
Nikmatnya bila semua serba tercukupi, semua keinginan bisa terpenuhi sampai barang apapun bisa dibelinya, itulah riska, seorang anak dari konglomerat yang sangat kaya, Ibu dan Ayahnya adalah pengusaha besar yang berada di daerah Jakarta. Namun, hal yang sangat baik dari keluarga itu adalah mereka mampu bersikap dan berperilaku layaknya orang biasa, bersopan santun, ramah terhadap tetangga begitupun kepada orang-orang yang berkunjung ke rumahnya.